Pelaksanaan peningkatan pembangunan Rumah Sakit Mitra Mulia Husada, (RSMMH) Bandar Jaya, Lampung Tengah, diduga mengabaikan keluhan sejumlah warga lingkungan sekitar.
Dari keterangan Andi Burhan (40) salah satu warga RT.05 RW.01 lingkungan lll, Kel.Bandar Jaya Timur, yang rumahnya tepat bersebelahan dengan proyek peningkatan bangunan RS MMH, menyebut bahwa, proyek pekerjaan di RS itu dikerjakan hingga larut malam, sehingga suara berisik, kotoran, dan debu dari pekerjaan pembangunan itu mengganggu warga sekitar.
"Beberapa waktu lalu kami pernah menyampaikan kepada salah satu pekerja, yang meminta agar dapat disampaikan terkait hal itu kepada pihak manajemen RS agar memperhatikan kenyamanan kami sebagai warga, namun permintaan kami itu tidak digubris hingga saat ini," paparnya, Sabtu (16/9).
Sementara lanjutnya, sejak awal mula akan adanya rencana peningkatan bangunan, baik dari pihak RS maupun dari pihak kontraktor pelaksana tidak pernah meminta izin, atau memberitahukan kepada warga sekitar, jika akan ada proyek peningkatan pembangunan di RS MMH tersebut.
"Bukannya apa-apa, seharusnyakan sebelum proyek dilakukan minimalkan kami warga yang terdampak dekat dengan proyek itu ya di beritahu. Bukan berarti kami minta dihormati, tetapikan dampak dari proyek itukan kami warga yang merasakan. Ini malah seperri ini, boro-boro mau merekrut kami warga sekitar untuk di pekerjakan," keluh Andi.
Hal serupa juga dikatakan oleh Ketua RT.05, Syaifudin yang mengatakan bahwa dirinya tidak pernah di ajak berkomunikasi, atau izin terkait adanya peningkatan bangunan oleh pihak RS MMH, maupun dari pihak kontraktor yang bekerja.
"Tapi beberapa waktu lalu, ada dua orang pihak manajemen RS MMH yang datang menemui saya, tapi bukan terkait permasalahan itu melainkan membicarakan terkait ada rencana pihak RS yang naik tingkat menjadi PT yang akan menaungi RS tersebut," ungkap Syaifudin.
Bahkan terkait permasalahan keluhan warga atas pekerjaan peningkatan bangunan RS itu dirinya sudah pernah menyampaikan kepada pihak manajeman yang saat itu datang ke rumahnya.
"Sudah pernah saya sampaikan sama pak Sudar kalau tidak salah waktu, tapi beliau hanya mengatakan iya aja, tapikan sampai saat ini pekerja masih saja bekerja hingga malam, itu yang buat warga terganggu," pungkasnya.