Kemacetan di Pasar Gintung Kembali Jadi Sorotan, Pedagang Kaki Lima Dinilai Penyebab Utama



Bandar Lampung – Kemacetan yang terjadi di kawasan Pasar Gintung kembali menjadi perhatian publik. Aktivitas pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang jalan dinilai menjadi salah satu penyebab utama tersendatnya arus lalu lintas di sekitar pasar.


Kondisi ini semakin parah pada jam-jam sibuk, terutama pagi hari saat warga mulai beraktivitas dan sore menjelang waktu pulang kerja.


Surya, salah satu pengunjung Pasar Gintung, mengungkapkan bahwa meskipun pihak pengelola telah berupaya menertibkan pedagang melalui berbagai sosialisasi, kenyataannya kondisi pasar masih semrawut.


“Saya lihat sudah sering ada penertiban, tapi pedagang tetap kembali berjualan di pinggir jalan,” ujar Suparman, Selasa (4/11/2025).


Beberapa bulan lalu, pemerintah telah membangun gedung baru Pasar Gintung dengan harapan dapat menampung lebih banyak pedagang sekaligus mengurangi kepadatan di sekitar area pasar.


Namun, meski fasilitas baru sudah tersedia, sejumlah pedagang tetap memilih berjualan di luar gedung. Akibatnya, kemacetan parah masih kerap terjadi, terutama antara pukul 05.00–08.00 pagi dan 15.00–18.00 sore.


“Kemacetan paling parah terjadi pada jam-jam tersebut karena pedagang kaki lima memenuhi jalanan sehingga kendaraan sulit bergerak,” tambah Suparman.


Pihak pengelola pasar bersama pemerintah setempat diharapkan dapat mencari solusi yang lebih efektif untuk mengatasi masalah ini, termasuk meningkatkan kesadaran pedagang agar tidak berjualan di badan jalan.


kemacetan masih menjadi masalah utama yang belum terselesaikan. Tanpa pengelolaan yang lebih baik serta kepatuhan dari semua pihak, persoalan ini dikhawatirkan akan terus berlanjut.