Pemerintah Kampung Sri Agung Peringati 1 Suro Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk




Lampung tengah, Media Berjaya.Com - Pemerintah Kampung Sri Agung Kecamatan Padang ratu kabupaten lampung tengah Menggelar pertunjukan Wayang Kulit semalam suntuk dengan cerita atau Lakon " Semar Bangun Deso' yang dibawakan oleh Dalang Ki Sudaryanto dari kampung Sido luhur Kecamatan bangun rejo, dalam rangka memperingati 1 Suro 2024 atau 1 Muharam 1446 Hijrah , kegiatan tersebut dirangkaikan dengan acara kegiatan  Ulang tahun kampung Sri agung yang Ke 52 Tahun bertempat di lapangan merdeka kampung Sri agung

Pada Jum'at ( 12/7/2024 )


Acara dihadiri oleh forkopincam , muspika , Danramil, polsek padang ratu , tokoh agama, tokoh pemuda, perangkat kampung, lembaga, Serta masyarakat Sri agung dan Beberapa kepala kampung yang ada di kecamatan padang ratu


Jawoto, Kepala kampung sri agung , saat ditemui Media ini di sela - sela kesibukannya dalam.rangka persipan kegitan tersebut , menyampaikan acara seperti ini saya apresiasikan karena khususnya kalangan masyarakat jawa masih mengenal bulan - bulan sakral apa lagi kegiatan ini merupakan sejarah turun temurun kita laksanakan , kebetulan kegiatan peringatan 1 suro ini berbarengan dengan Ulang tahun kampung sri agung yang ke 52 Tahun, ujar Jawoto


Ia menambahkan Tradisi Suroan ini masih hidup ditengah masyarakat kita, dalam memperingati bulan Suro hal dilakukan sebagai wujud syukur kepada tuhan yang maha kuasa atas rahmat dan karunianya tandas Jawoto


Ditempat terpisah , Budi purwadi, S.E. salah seorang Tokoh masyarakat kampung sri agung saat di mintai tanggapannya terkait beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah kampung sri agung,


Ia mengatakan tradisional membuat berbagai nilai luhur yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan manusia kemasyarakatan manusia dengan alam semesta , maupun manusia dengan tuhan


Nilau luhur itu tidak mungkin dapat ditangkap dan dimengerti , apa bila tidak mampu dihayati terhadap eksistensi tradisi itu sendiri


Untuk itulah kiranya perlu dukungan yang optimal , selain dari kelompok masyarakat sendiri sebagai pelaku juga dari berbagai pihak , agar budaya tradisional dapat di lestarikan sekaligus dikembangkan sesuai dengan sikap hidup dan pandangan budaya jawa, pungkas Budi purwadi.SE



( Mansur )

0 Komentar