Bandar Lampung - Universitas Lampung (Unila) mengukuhkan tujuh guru besar baru yang tersebar dibeberapa bidang ilmu di Gedung Serba Guna (GSG) Unila pada Senin (6/11/2023).
Tujuh guru besar yang baru dikukuhkan berasal dari berbagai fakultas yakni dua dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dua dari Fakultas Pertanian, satu dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), satu dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan satu dari Fakultas Teknik.
Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng mengatakan, dengan pengukuhan tujuh guru besar itu, maka Unila kini sudah mempunyai 119 guru besar.
"Ini jadi modal dan pengaruh terhadap akreditasi, apalagi tahun 2023 ini, Unila sudah masuk perangkingan kelas dunia," kata Prof. Lusmeilia Afriani.
Menurut Rektor Unila, dengan banyaknya profesor ini, maka akan banyak inovasi, kreativitas, hingga artikel yang diberikan menjadikan poin penting Unila dalam akreditasi dunia. (***)
Berikut tujuh guru besar dan orasi ilmiahnya :
1. Prof. Dr. Erlina Rufaidah, M.Si., sebagai Guru Besar Bidang Ekonomi Pertanian/Agribisnis. Orasi ilmiah yang disampaikan berjudul “Model Kemitraan Produksi dan Penentuan Harga Pokok dalam Peningkatan Kesejahteraan dan Keberlanjutan Agroindustri Ubi kayu”.
2. Prof. Dr. Bambang Irawan, M.Sc., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Biologi. Orasi ilmiah yang disampaikan berjudul “Fungi Lignoselulolitik untuk Biokonversi Limbah Organik Sumber Unsur Hara dan Penekan Patogen Tanaman”.
3. Prof. Dr. Dra. Endang Nurcahyani, M.Si., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Biologi. Orasi ilmiah yang disampaikan berjudul “Perakitan Varietas Unggul Vanili Tahan Penyakit Layu Fusarium Berbasis Bioteknologi dan Teknik Molekular”.
4. Prof. Ir. Irza Sukmana, S.T., M.T., Ph.D., IPU., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Material. Orasi ilmiah yang disampaikan berjudul “Aplikasi Magnesium dan Hidroksiapatit Berbasis Bahan Alam Lampung untuk Biomaterial Implan Tulang”.
5. Prof. Dr. Ir. Slamet Budi Yuwono, M.S., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pengelolaan DAS. Orasi ilmiah yang disampaikan berjudul “Implementasi Resource Sharing dan Cost Sharing untuk Mendukung Pengelolaan DAS yang Berkelanjutan”.
6. Prof. Dr. Marselina, S.E., M.P.M., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Publik. Orasi ilmiah yang disampaikan berjudul “Mengapa Negara Harus Berhutang? dan Ada masalah Apa dengan Hutang?”.
7. Prof. Dr. Andy Corry Wardhani, M.Si., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi. Orasi ilmiah yang disampaikan berjudul “Komunikasi Kepala Daerah dan Penegakan Prinsip EPIC untuk Mencegah Konflik”. (DAYAH)
0 Komentar