Bantuan Di Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Tanggamus Ternyata Isapan Jempol


TANGGAMUS (M9G), – Program yang sifatnya bantuan di Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tanggamus, hanya isapan jempol belaka bagi Kelompok Tani yang mengajukan Proposal, bantuan karena Proposal tersebut tak bisa di realisasikan oleh Dinas tanpa ada Aspirasi Dewan.


Hal itu di sampaikan Sumpeno selaku Ketua Kelompok Tani, Lereng Tanggamus Jaya saat di konfirmasi awak media di Sekretariat Kelompok Tani Lereng Tanggamus Jaya beralamat di Pekon Tanjung Anom Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus, pada Kamis (12/10/2023).


Sumpeno mengatakan kalau ia telah mengajukan Proposal, pengajuan Proposal tersebut dengan harapan untuk mendapatkan bantuan yang menjadi program dari dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tanggamus. Adapun Proposal yang kami ajukan di antaranya Proposal program UPPO tahun 2022 dan Proposal batuan mesin Kultifator itulah proposal yang di ajukan, Kelompok Tani Lereng Tanggamus


“Namun dari sekian proposal yang kami ajukan tak satu pun dari Proposal Proposal tersebut yang di realisasikan, semuanya Zonk alias kosong karena semua proposal yang di ajukan oleh kelompok tani baik itu program di tingkat Kabupaten/ Kota, tingkat Provinsi maupun Pusat itu semua harus ada Aspirasi dari Dewan.


Sementara proposal yang kami ajukan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tanggamus itu pun ada Aspirasi dari Dewan Tanggamus , tapi itu semua tetap tidak berlaku, karena ada bahasa yang di sampaikan oleh Kabid Sarpras Hendri Fattra itu harus aspirasi Dewan Pusat DPR RI Sudin.


Hasil komunikasi saya dengan pak Hendri Pattra melalui sambungan telpon selular ia menuturkan untuk sementara bantuan ke kelompok tani itu belum ada , karena untuk saat ini semua melalui aspirasi apa lagi sekarang mereka masih ada kepentingan buat kampanye , dan juga walau pun ada, dinas hanya menyalurkan saja , karena yang dapat bantuan sudah di tentukan nama kelompok yang dapat jadi dinas tinggal menyalurkan,” terang Sumpeno menirukan apa yang di sampaikan oleh Hendri Fatra pada nya.


“Yang jelas kalau menurut apa yang di sampaikan pak Hendri selaku Kabid Sarpras sama saya itu jelas kalau mau dapat bantuan dari dinas, kelompok tani harus ada Dewan yang membawa karena harus lewat aspirasi , jadi wajar saja proposal yang saya ajukan selama ini tidak ada yang di realisasikan , karena tidak ada aspirasi, yang menjadi pertanyaan saya kok segitu gampang nya dinas bicara semua aspirasi, yang menyebut nama DPR RI Komisi IV Sudin.” pungkasnya (Tim)