Acara Sosialisasi & Expo Sawit Baik 2023 yang dilaksanakan pada Sabtu, 16 September 2023 di Balai Pondok Modern Meser Sakti Kec. Bahuga Kab.Way Kanan Provinsi Lampung berjalan sukses.
Acara yang bertajuk hiilirisasi produk turunan kelapa sawit untuk kebangkitan ekonomi kerakyatan diselenggarakan oleh Anggota Komisi XI DPR RI H. Bertu Merlas, ST. bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Lembaga Kajian Strategi dan Pembangunan Pemerintah (LKSP).
Marwan Cik Asan adalah anggota DPR RI Komsi XI Dapil Lampung II. Marwan melaporkan kinerjanya sebagai wakil rakyat kepada masyarakat di kecamatan Bahuga. Sejauh ini marwan telah melakukan beberapa program kerja dan bantuan yang langsung diterima oleh masyarakat Lampung khususnya masyarakat di Kecamatan Bahuga di Kabupaten Way Kanan.
“Wakil rakyat lapornya sama rakyat, jadi saya mau melaporkan di Kecamatan Bahuga telah dibagi lebih dari 5000 paket sembako, mudah-mudahan sudah pada kebagian, kalau belum lapor kepada saya, kemudian ada hampir ada 800 siswa-siswi yang sudah diberikan beasiswa, tahun ini insyaallah kita kasih lagi, dan suadah ada dua puluh empat atau dua puluh lima titik pembangunan kalau kurang kita kasih lagi, titik bedah rumah satu kampung 15 titik, kalau masih kurang kita tambah lagi. Itu untungnya punya wakil rakyat dari kampung sendiri”. Ungkap Marwan Cik Asan Anggota DPR RI komisi XI
Marwan Cik Asan mengatakan bahwa sawit di Bahuga mulai kurang produktif dan perlu dilakukan replanting atau peremajaan sawit yang telah berumur lebih dari 25 tahun.
“Seperti kata pak camat Sebagaian besar Bahuga ini adalah petani sawit, sawit disini mulai tidak produktif dan perlu peremajaan, kita ada program peremajaan, teknisnya seperti apa, karena kita sudah menyiapkan dana yang cukup besar. Para petani sawit perlu lakukan peremajaan dan tetap memenuhi persyaratan yang nanti akan dijelaskan oleh narasumber kita”. Ucap Marwan dan membuka acara Sosialisai & Expo Sawit Baik secara resmi.
Pemateri pertama pada acara tersebut adalah Feri Santosa, menurut feri memberikan tips ata cara yang perlu diperhatikan dalam berkebun sawit. tak hanya itu Feri juga menyampikan bahwa ada program pemerintah berupa bantuan untuk peremajaan kelapa sawit.
“Diperlukan lahan yang baik, bibit ungggul yang didapat dari penangkar, atau dari perusahaan, bibit ini harus yang tahan hama penyakit, selanjutnya juga butuh pupuk yang baik. Cara tanam sawit dan karet berbeda, sawit ditanam lurus, kalau sawit segitiga sama kaki. Populasi sekitas 185 pokok perhektar, ini lah yang menetukan berapa hasil panen kita. Pemerintah juga ada program bantuan peremajaan sawit yang sifatnya hibah bukan pinjaman untuk sawit yang sudah tua, itu 4 juta perhektar bantuan ini berikan perorang maksimal 4 hektar. Untuk sawit yang sudah tua yaang telah berumur diatas 25 tahun”. Papar Feri.