Ormas Amarah ,Murka dan Geram Datangi Kejari Pringsewu, Minta Hakim Bebaskan HRS

 PRNGSEWU - Organisasi Kemasyarakatan Aliansi Masyarakat Pringsewu Anti Diskriminasi Hukum (Amarah),Masyarakat dan umat kota Metro rindu keadilan (MURKA) dan Gerakan rakyat anti Deskriminasi Hukum (GERAM)  melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri Pringsewu, Kamis (1/4/2021). 

Puluhan orang yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Pringsewu Anti Diskriminasi Hukum (Amarah,MURKA DAN GERAM)  melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri Pringsewu, Kamis (1/4/2021).

Dalam orasinya, mereka meminta pihak Kejari Pringsewu menyampaikan aspirasi mereka terkait kriminalisasi Habib Rizieq Shihab (HRS), yang menjadi terdakwa kasus kerumunan di masa pandemi covid-19, dan kini sedang dalam proses persidangan. 

Koordinator massa, Nurkholis dalam orasinya menyampaikan delapan poin aspirasi yang mewakili aliansi tersebut.

Antara lain meminta aparat penegak hukum menghargai hak-hak terdakwa HRS dan terdakwa lain tanpa ada diskriminasi hukum. Lalu meminta hentikan penghinaan dan kriminalisasi ulama dan tokoh oposisi lainnya.

Ketiga, meminta pihak kejaksaan membatalkan dakwaan terhadap HRS dan yang lain karena terjadi diskriminasi hukum. Lalu keempat, meminta hakim untuk membuat keputusan pembatalan kasus HRS dan yang lain karena tidak dipenuhinya hak-hak mereka sebagai terdakwa.

Kemudian kelima, menuntut diusutnya secara tuntas dan terbuka eksekutor dan aktor intelektual dibalik meninggalnya enam anggota FPI. Pada poin keenam mereka menyatakan tak pernah mundur memperjuangkan keadilan dan melawan kezaliman dari arogansi kekuasaan.

"Selanjutnya ketujuh aliansi menyerukan kepada tokoh dan umat Islam untuk tetap bersatu dan berjuang sesuai dengan konstitusi yang ada, dan jangan terpengaruh dengan adanya upaya adu domba untuk melemahkan perjuangan umat, dengan cara intimidasi serta pemberian dalam bentuk materi," ungkap Nurkholis lantang.

Terakhir, pada poin kedelapan aliansi mengajak umat Islam untuk meningkatkan iman dan taqwa dengan cara bertaubat, kembali kepada Allah, memperbanyak zikir dan doa, agar Allah memberikan kemenangan untuk menghancurkan musuh-musuh agama, bangsa dan NKRI.

tapi semua aksi unjuk rasa tersebut tetap dilakukan dengan menerapkan Protokol Kesehatan.,seperti semua anggota ormas yang melakukan aksi unjukrasa mengunakan masker dan mejaga jarak saat demo, karena semua harus menerapkan prokes. (Red-RLS)

0 Komentar