Hal itu diungkapkan Gubernur Arinal saat Rapat Koordinasi Pembangunan Peternakan Provinsi Lampung Tahun 2021 di Kebun PKK Agropark, Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Rabu (17/2/2021).
Menurut Gubernur, potensi sumberdaya peternakan di Lampung sangat besar. Seperti
pakan berlimpah dan peternak yang terampil serta didukung dengan beberapa perusahaan budidaya sapi yang sudah berkembang serta memiliki keunggulan komparatif.
Ditambah lagi, Provinsi Lampung memiliki perusahaan produsen sapi dan daging wagyu satu-satunya di Indonesia.
"Pengembangan ternak sapi kita cukup dikenal di Indonesia dan untuk daging wagyu ini harus kita pertahankan," katanya.
Dengan melihat segala potensi dan diperkuat pencapaiannya melalui visi Rakyat Lampung Berjaya, Gubernur Arinal berharap peternakan di Lampung bangkit dan ada perubahan.
Untuk itu, Arinal meminta agar OPD terkait peternakan baik Provinsi maupun Kabupaten/ Kota untuk terus bersinergi dengan insan peternakan, para pengusaha dan unsur yang membidangi peternakan termasuk Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).
Arinal juga mengajak untuk terus melakukan pembinaan terhadap peternak yang sudah berpengalaman.
"Terutama kedepankan para peternak yang sudah berprestasi," ujarnya.
Ia menyebutkan dukungan ini sangat dibutuhkan guna mewujudkan Lampung sebagai lumbung ternak nasional.
Seperti diketahui, Provinsi Lampung memiliki program unggulan Kartu Petani Berjaya (KPB) yang akan menjadi solusi dari permasalahan petani termasuk peternak.
"KPB ini wujud dari pada kepentingan petani dalam artian luas, baik sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan," katanya.
Arinal mengajak stakeholder terkait untuk turun langsung bertemu para peternak agar mengetahui keluhan yang dialami.
"Salah satu keberhasilan dalam membangun yakni kuasai bidang tugas, pahami masalah yang ada dan kenali medan tugas, semua harus turun lihat permasalahan yang ada," ujarnya.
Arinal yang memang sangat peduli dalam bidang pertanian menginginkan petani di Provinsi Lampung maju dan bangkit.
"Berhasil dalam pertanian, peternakan, perkebunan, pangan, perikanan dan infrastruktur," pungkasnya.(Adpim)
0 Komentar